25 JUNI 2011

"Happiness Seventeen"

Foto saat usiaku 16 tahun

        Hari ini adalah hari yang aku impikan di dalam hidupku, hari penantian panjang yang akan aku lewati, aku akan mengalami fase terbaru di dalam hidupku, aku yakin ini jalan terbaik yang telah ditunjukan kepada hamba-Nya. Akhirnya hari ini adalah hari dimana usiaku genap 17 tahun. Ya Tuhan ngga nyangka waktu begitu cepat berputar. Diusiaku yang beranjak dewasa ini aku berharap aku bisa menjadi seseorang yang benar-benar berguna untuk orang-orang yang paling aku sayangi, terutama kedua orang tuaku. Aku juga berharap perjuanganku selama ini ngga sia-sia. Aku yakin pengorbanan serta semangat yang di berikan oleh keluargaku bisa memotivasiku untuk hidup lebih baik lagi. Apalagi bapa, bapa selalu mengajariku banyak hal terutama tentang arti kehidupan yang sesungguhnya. Bapa pernah bilang kepadaku, “Kehidupan seseorang itu bagaikan roda yang berputar, kadang dibawah dan kadang diatas. Tinggal seseorang itu yang menanggapinya seperti apa? Apa mau tetap diatas atau mau tetap dibawah? Apabila ingin tetap diatas maka bekerja keraslah sekuat tenaga untuk bisa mengurangi bahkan menghentikan putaran roda agar tetap diatas. Namun, apabila ingin tetap dibawah, maka bersiaplah untuk menghadapi jurang penyesalan yang amat teramat. Dan segala sesuatunya pasti akan bisa, jika kita mau berusaha”. Yah, walaupun bapa kerap kali membuatku kesel karena sifat kerasnya, tapi walau bagaimanapun beliau tetap bapaku. Bapa yang telah membuatku menjadi seseorang seperti saat ini. Seseorang yang bisa dikatakan lebih dewasa, mandiri, dan siap menghadapi masalah apapun. Yang dulu aku adalah sosok yang boleh dikatakan sangat pemalu, kini sudah ngga begitu pemalu. Yang dulu aku adalah sosok yang amat amat amat nakal dan bandel kini sudah mulai terkurangi. Bahkan yang dulu aku adalah sosok yang amat egois dan yang maunya menang sendiri kini juga sudah mulai berkurang. Itu semua berkat bapa, ngga lupa juga mama, dan temen-temen yang mendukung dan mensuportku. Terimakasih untuk semuanya, keluargaku, temen-temen dan semua pihak yang mendukungku sekali lagi terimakasih banyak.

      Selain itu aku juga ingin mengucapkan terimakasih untuk sahabat tercintaku, Feri Pratiwi. Dia adalah orang yang selama ini menemani hari-hariku disaat suka maupun duka. Walaupun kini dia sudah jauh disana namun dia tetap sahabat terbaiku. Apabila kamu baca tulisan ini semoga kamu mengerti bahwa aku masih inget dan sayang kamu yank? Dan aku berharap kamu juga masih inget aku.

         Akhirnya, dipenghujung malam ini, aku ingin berdo’a kepada-Mu Tuhan. Aku berharap suatu saat nanti aku bisa mewujudkan impian-impianku, impian yang akan membuat fase baru dalam hidupku. Tuhan aku mohon kepada-Mu jagalah keluargaku, dan ku serahkan semuanya kepada-Mu, Ya Tuhan.

                                              Wangon, 25 Juni 2011, 01.15 WIB.                                                                                                Soni Perdana Gunadis