^_^

tHank's

Makasih yah??? atas kunjungan temen-temen, semoga blogku ini bisa bermanfaat!!! okehh, . .

About Me

Kamis, 08 Juli 2010

JENIS-JENIS BOX SUBWOFER


  Performa subwoofer dalam menghasilkan suara bass yang rendah dan juga solid tentunya didukung dengan enclosure atau box subwoofer. Box subwoofer yang ada di mobil biasanya memiliki ukuran yang berbeda, hal ini disesuaikan dengan rekomendasi data teknis dari subwoofer tersebut. Namun masing-masing Installer audio, memiliki gaya berbeda dalam membuat desain box.
      Jika selama ini, SO’mers hanya mengetahui bila box jenis-nya hanya itu-itu saja, ternyata tidak. Box terdiri dari berbagai jenis dan model. Desain, ukuran (dimensi) dan model box subwoofer biasanya jelas diperhitungkan pada saat pembuatan, bahkan rancangan secara teliti pun kerap dilakoni para Installer.
Jelas, masing-masing tipe box memiliki nilai keunggulan dan kelemahan, semua model box jika diaplikasikan dengan benar, jelas memberikan performa subwoofer menjadi sangat maksimal. 

Berikut ini, jenis-jenis box subwoofer yang sering diaplikasikan di car audio : 

A. Sealed Box 
Bentuk sealed menggunakan kalkulasi volume untuk membantu mengurangi dan mengontrol perubahan. Biasanya model ini memiliki ruang box yang tidak berlubang. Bentuk box sealed dipercaya mampu memberikan gebukan bass yang halus dan responnya tepat. Nah buat pecinta audio kosmetik biasanya menggunakan jenis box ini berikut dengan instalasi subwoofer reverse (terbalik).
Kelebihan : Box kecil, mampu mengeluarkan tenaga yang besar, respon tepat, mudah dibuat, dapat menghindari kesalahan dalam pembuatan.
Kekurangan : Efisiensi terbatas.



Gambar 1.1 Sealed Box

B. Vented (ported)

Bentuk model box seperti ini menggunakan lubang atau port, lubang ini berperan untuk menambah output frequency rendah, udara di dalam box dikeluarkan seperti piston atau motor, tahap perpindahan udara itu dapat memperbesar frequency subwoofer.  Model box ini umum digunakan pada sistem SQ atau SPL.
Kelebihan : Mampu menambah efisiensi, menopang output frequency rendah, distorsi kecil.
Kekurangan : Ukurannya besar, tidak ada control tuning frequency, pembuatan box agak susah.



Gambar 1.2 Vented (ported)

C. Infinite Baffle (free air) 

Subwoofer menempel pada permukaan dengan memisahkan gelombang depan dengan bagian belakang, bentuk ini tidak memerlukan ukuran yang besar.  Box model ini biasanya sering digunakan pada kendaraan jenis sedan.
Kelebihan : Resonansi sangat rendah, penggunaan tempat tidak terlalu besar.
Kekurangan : Output terbatas, biasanya sangat sulit untuk memperkuat gelombang depan dari belakang.



Gambar 1.3 Infinite Baffle (free air)

D. Isobaric 

Model menggunakan dua subwoofer dengan menempel face to face, dengan satu system cable yang berlawanan. Secara garis besar isobaric terdiri dari 2 subwoofer, 2 amplifier dari setengah ukuran box.
Kelebihan : Ukurannya sangat kecil, distorsi rendah
Kekurangan : Efisiensi sangat kecil, ukurannya kecil untuk ukuran yang dianjurkan buat dua subwoofer. 



Gambar 1.4 Isobaric

E. Acoustic Couple 

Dua subwoofer yang dipasang dalam box rapat, hal ini untuk menambah volume.
Kelebihan : Mudah membuat untuk membagi ukuran.
Kekurangan : Perbedaan data output dari masing-masing driver, bentuk ini lebih lentur tanpa tambahan penguat. 

Gambar 1.5 Acoustic Couple 

F. Aperiodic 

Model ini menggunakan selaput luar untuk memperkecil subwoofer dan meratakan impedansi yang keluar.
Kelebihan : Sebenarnya tidak ada ukuran, responnya sangat tipis.
Kekurangan : Efisiensi rendah, biasanya memerlukan subwoofer yang besar. Pembuatannya susah dan perlu tuning yang tepat.



Gambar 1.6 Aperiodic

G. Reflex bandpass

Bentuk sealed yang dipasang menjadi bentuk port untuk mendapatkan penyaring lowpass. Ini untuk menambah efiesiensi sampai bandpass atau digunakan frequency dari modelnya.  Bentuk ini terdiri dari single reflex bandpass dan dual reflex bandpass. Kedua box ini membutuhkan  tuning yang tidak sama.
Kelebihan : Sangat efisien untuk bandpass, dapat dibuat untuk menambah frequency, menambah tenaga yang dihasilkan . Tepat untuk tenaga power yang rendah.
Kekurangan : Distorsi tinggi, subwoofer gampang rusak, ukurannya relatif besar serta pembuatannya sangat sulit.

 Gambar 1.7 Reflex bandpass


H. Labyrinth 
Bentuk dari transmission line (jenis box yang didalamnya terdapat sekat untuk memberikan output yang besar), bentuk ini menggunakan port, di dalam box terdapat sekat.
Kelebihan : Dapat menghasilkan output yang maksimal pada frequency tertentu
Kekurangan : Sulit dalam pembuatannya, ukurannya besar tidak praktis. 

 Gambar 1.8 Labyrinth

(sumber : Training Basic Book Audioworks)

JENIS-JENIS AMPLIFIER

       Transistor merupakan komponen yang dapat menguatkan arus. Dengan kemampuan ini, transistor dapat dimanfaatkan dalam dua moda, yaitu moda nonlinier dan moda linier. Moda nonlinier contohnya adalah pemanfaatan transistor sebagai saklar elektronik, sedangkan moda linier adalah transistor sebagai penguat (amplifier).


       Dalam penerapannya sebagai amplifier, terdapat beberapa jenis konfigurasi amplifier. Dalam halaman ini, akan dibahas tiga buah konfigurasi amplifier, yaitu amplifier kelas A, Kelas B dan kelas AB. Kelas dari amplifier ini dibedakan berdasarkan letak titik beban dari kerja transistor. Titik beban ini berada dalam garis beban seperti yang terlihat dalam Gambar 2, dengan menganggap rangkaian transistornya adalah dalam konfigurasi common emitter (seperti dalam Gambar 1).


Gambar 1. Rangkaian common emitter.

dari Gambar 1, dapat diturunkan persamaan tegangan VCC yaitu:


Gambar 2. Garis beban transistor.

       Transistor pada rangkaian di Gambar 1, akan memiliki titik kerja di antara titik A dan B, sepanjang garis beban. Titik A adalah daerah kerja ketika transistor mengalami kejenuhan, sedangkan titik B adalah ketika transistor cut-off.

Amplifier Kelas A

     Titik beban transistor pada penguat kelas A diletakkan di antara titik A dan B, biasanya untuk menghasilkan kinerja yang baik maka titik beban diletakkan tepat di tengah-tengah garis beban. Hal ini memiliki maksud agar sinyal keluaran akan memiliki bentuk sinyal yang simetri antara siklus negatif dan positif. Supaya diperoleh titik beban yang tepat ditengah, maka VCE dirancang supaya sama besar dengan VCC/2. Untuk menghasilkan ini, maka  IB dirancang supaya menghasilkan ICRC sama dengan VCC/2. Penguat kelas A dapat diwujudkan dengan rangkaian seperti Gambar 3 berikut. 


Gambar 3. Penguat kelas A.

       Penguat kelas A dirancang untuk menguatkan sinyal-sinyal kecil. Sedangkan kekurangan dari penguat jenis ini adalah ketika tidak ada sinyal masukan, maka transistor akan tetap mengkonsumsi arus listrik.

Amplifier Kelas B

     Penguat ini diwujudkan dengan merangkai sepasang transistor komplemen seperti pada Gambar 4. Berbeda dengan penguat kelas A, titik beban transistor penguat kelas B diletakkan pad titik B (titik cut-off).  Dengan kondisi seperti ini, maka ketika tidak ada sinyal masukan, maka transistor tidak mengkonsumsi arus listrik. Penguat jenis ini dikenal juga sebagai penguat push-pull karena kerja dari pasangan transistor adalah bergantian. Penguat ini diterapkan sebagai penguat akhir, atau penguat sinyal besar. 


Gambar 4. Penguat kelas B (push-pull).

        Ketika Vin berada dalam fasa positif maka hanya transistor NPN yang ON, sedangkan ketika sinyal Vin berada dalam fasa negatif maka hanya transistor PNP yang ON. Akan tetapi karena bias tegangan transistor berasal dari sinyal Vin, maka sinyal ini akan terpotong oleh tegangan VBE, sehingga sinyal keluarannya akan mengalami kecacatan (distorsi).

Amplifier Kelas AB

Untuk mengatasi permasalahan distorsi pada penguat kelas B, maka dibuatlah penguat kelas AB. Penguat ini memiliki titik beban yang berada sedikit di atas titik B (Gambar 2), yaitu transistor dalam kondisi dibias dengan tegangan ambang sebesar VBE. Dalam kondisi ini, maka dalam keadaan tanpa sinyal Vin, transistor tidak mengkonsumsi arus listrik. Sedangkan ketika Vin muncul maka sinyal ini tidak terpotong oleh tegangan VBE sehingga sinyal keluarannya tidak mengalami distorsi. Contoh dari penguat kelas AB adalah seperti pada Gambar 5.

Gambar 5. Penguat kelas AB.

Senin, 05 Juli 2010

03 Juli 2010


 "fRiEnd oR LovE"
     aKu taK taU aPa y9 tErjadI paDaku sAat ini, aKu mEraSa bEgitU bErsaLaH aTas sEmua tinDaKanKu paDamu. aPakaH ini y9 dinaMaKan CinTa?? sEhingga sEmua oRang tErsihiR oLeh kEdahsYataNnya, tErmaSuk aKu. jUjuR aKu sEndiRi taK bEgitU meNgeNaL cInta, baGiku cInta hanYa mEmbuAt oRaNg mEndEriTa. daN gaRa-gaRa cInta, aKu hamper aJa kEhiLangaNmu, oRang y9 bEneR-bEneR aKu saYangi. hUuufftt, . .kIni baRu aKu sadaRi, mEmaNk taK sePantasnya aKu mErebUtmu daRi cInta-nYa. kaReNa hanyaLah dIa y9 sLaLu ada d’pikiRanmu, kaRena hanYaLah dIa y9 sElaLu aDa dLam anGanmu, kaRena hanYaLah diA y9 sLaLu haDir dLam mPi indaHmu. sEdangkAn aKu??? aKu hanyaLah saHabatMu!! saHabaT y9 sLaLu bErusaha unTuk mEngErti, jUjur, mEnyayangI, sEtia dAn bErusaHa UNTuK sElaLu aDa di sAaT sUka maUpuN dUka. BUkaN saHabaT y9 paNtaS unTuK kaMu miLiki!!

     baGiku haNya mEnjaDi sahaBatmu aDaLah kaDo tEristimEwa daRi Yang Kuasa, y9 paTut unTukku sYukUri. kaReNa hanyaLah kaMu y9 maMpu mEmbEriKaN waRna di kaNvaS haTikU, kaNvaS y9 sElaMa iNi kosOng taK tEriSi. kaRena hanyaLah kamU, hidUpkU lEbiH bErmaKna. bErmaKna unTuk oRang-oRang y9 aKu sayAngi. kaReNa kaMu tELah mEngajaRiku banYak haL tEntaNg aRti hiDup y9 sEsunggUhnya.

     kU aKui, aKu eManK saHabaT y9 TOLOL!!! saHabaT y9 teLah bEraNi mEncIntaImu, saHabT y9 teLah bRaNi mErebUtmU daRi cIntaNya!!. jUjur maLaM nTu, mLam iNi, & mLaM sEteRusnYa, aKu mUaK paDa diRiku sEndIri, YA MUAK!!! aKu mUaK paDa diRiku sEndiRi! kaReNa mLam nTu aKu tLah jaDi oRaNg lain, kaRena mLam nTu aKu taK jaDi diRiku sEndIri, kaReNa mLam nTu aKu jadI asIng baGi diRiku sEndiRi, kaReNA mLam nTu aKu jaDi aSing baGimu, saHabaTku?? Ma’aFkaN aKu, aKu tLah mEnunTutmU tErLaLu bNyaK, aKu tLah mEmaKsaMu uNtK mEngErtiku. iTu haKmu, kaMu taK sLah aPa-aPa ko?? kNaPa mLaM nTu aKu bEnEr-bEnEr eGoiZ, YA EGOIS!! Ma’aFkaNlaH, . .??!!

    naMun, haRus kaMu kEtahUi, disaAt maTa, muLut iNi taK maMpu bErkata-kaTa, haNya saTu y9 inGin aKu ucaPkaN unTukmu, bahwa, AKU SAYANG KAMU!!!

    maKasIh, cHaYaNk?? diRimU tLah mEnjaDi saHabTku unTuk sAat ini, esOk, dAn sEterUsnYa, . .